MAKALAH KENAKALAN REMAJA
DI SUSUN OLEH
1. …..………………………………..
2. ……………………………………
3. ……………………………………
5. ……………………………………
6. ……………………………….........
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu proses penerangan yang
memungkinkan tersentuhnya pengembangan daya untuk mengetahui kemudian membentuk
sikap tanggung jawab kepada diri sendiri, lingkungan masyarakat, dan Dzat
Pencipta, yang dalam kelanjutannya melahirkan kemampuan untuk melakukan sesuatu
dalam rangka memecahkan berbagai masalah yang dihadapi dirinya dan
masyarakatnya untuk mencapai sesuatu yang lebih baik.
Keadaan seperti itu, tidak terjadi dikarenakan suatu
proses yang lahir dari rencana rinci yang tersusun dalam suatu silabus yang
mencerminkan ruang lingkup, susunan, tingkat materi, atau teknik belajar
mengarang demi tercapainya tujuan yang telah dirumuskan secara normatif,
melainkan merupakan suatu proses yang terjadi karena adanya interaksi sosial
yang mempengaruhi.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum, pendidikan adalah suatu kegiatan yang
merubah dan membentuk individu menjadi bercorak diri (memiliki kepribadian/
personality) yang bernilai tinggi. Kepribadian yang tertinggi ini tergantung
pada filsafat hidup yang dianjut yang dijadikan landasan tujuan pendidikan itu
sendiri.
2.1 Penyebab Kenakalan Remaja
Ulah para remaja yang
masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali mengusik ketenangan orang
lain. Kenakalan-kenakalan ringan yang mengganggu ketentraman lingkungan sekitar
seperti sering keluar malam dan menghabiskan waktunya hanya untuk hura-hura
seperti minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan terlarang, berkelahi,
berjudi, dan lain-lainnya itu akan merugikan dirinya sendiri, keluarga, dan
orang lain yang ada disekitarnya.
Cukup banyak faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja. Berbagai faktor yang ada tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini penjelasannya secara ringkas:
Cukup banyak faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja. Berbagai faktor yang ada tersebut dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Berikut ini penjelasannya secara ringkas:
2.2 Faktor Internal
a. Krisis identitas
Perubahan biologis dan
sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi.
Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua,
tercapainya identitas peran. Kenakalan remaja terjadi karena remaja gagal
mencapai masa integrasi kedua.
b. Kontrol
diri yang lemah
Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah
laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada
perilaku 'nakal'. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua
tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk
bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
2.3 Faktor Eksternal
a. Kurangnya perhatian dari orang tua
Keluarga merupakan unit
sosial terkecil yang memberikan fondasi primer bagi perkembangan anak.
Sedangkan lingkungan sekitar dan sekolah ikut memberikan nuansa pada
perkembangan anak. Karena itu baik-buruknya struktur keluarga dan masyarakat
sekitar memberikan pengaruh baik atau buruknya pertumbuhan kepribadian anak.
Keadaan lingkungan keluarga yang
menjadi sebab timbulnya kenakalan remaja seperti keluarga yang broken-home,
rumah tangga yang berantakan disebabkan oleh kematian ayah atau ibunya,
keluarga yang diliputi konflik keras, ekonomi keluarga yang kurang, semua itu
merupakan sumber yang subur untuk memunculkan delinkuensi remaja.
Dr. Kartini Kartono juga berpendapat bahwasannya faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja antara lain:
Dr. Kartini Kartono juga berpendapat bahwasannya faktor penyebab terjadinya kenakalan remaja antara lain:
b. Minimnya pemahaman tentang keagamaan
Dalam
kehidupan berkeluarga, kurangnya pembinaan agama juga menjadi salah satu faktor
terjadinya kenakalan remaja. Dalam pembinaan moral, agama mempunyai peranan
yang sangat penting karena nilai-nilai moral yang datangnya dari agama tetap
tidak berubah karena perubahan waktu dan tempat.
c. Pengaruh dari lingkungan sekitar,
Pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan
teman sebayanya yang sering mempengaruhinya untuk mencoba dan akhirnya malah
terjerumus ke dalamnyaLingkungan adalah faktor yang paling mempengaruhi perilaku
dan watak remaja. Jika dia hidup dan berkembang di lingkungan yang buruk,
moralnya pun akan seperti itu adanya. Sebaliknya jika ia berada di lingkungan
yang baik maka ia akan menjadi baik pula.
d. Tempat pendidikan
Tempat pendidikan, dalam hal ini yang
lebih spesifiknya adalah berupa lembaga pendidikan atau sekolah. Kenakalan
remaja ini sering terjadi ketika anak berada di sekolah dan jam pelajaran yang
kosong. Belum lama ini bahkan kita telah melihat di media adanya kekerasan
antar pelajar yang terjadi di sekolahnya sendiri. Ini adalah bukti bahwa
sekolah juga bertanggung jawab atas kenakalan dan dekadensi moral yang terjadi
di negeri ini.
Akibat-akibatyangditimbulkanolehenakalanremajaantaralain:
1. Bagidiriremajaitusendiri
Akibatdarikenakalan yang dilakukanolehremajaakanberdampakbagidirinyasendiridansangatmerugikanbaikfisikdan mental, walaupunperbuatanitudapatmemberikansuatukenikmatanakantetapiitusemuahanyakenikmatansesaatsaja. Dampakbagifisikyaituseringnyaterserangberbagaipenyakitkarenagayahidup yang tidakteratur. Sedangkandampakbagi mental yaitukenakalanremajatersebutakanmengantarnyakepada mental-mental yang lembek, berfikirtidakstabildankepribadiannyaakanterusmenyimpangdarisegimoral yang padaakhirnyaakanmenyalahiaturanetikadanestetika. Dan halitukanterusberlangsungselamaremajatersebuttidakmemiliki orang yang membimbingdanmengarahkan.
2. Bagi keluarga
Anak merupakan penerus keluarga yang
nantinya dapat menjadi tulang punggung keluarga apabila orang tuanya tidak
mampu lagi bekerja. Apabila remaja selaku anak dalam keluarga berkelakuan
menyimpang dari ajaran agama, akan berakibat terjadi ketidakharmonisan di dalam
kekuarga dan putusnya komunikasi antara orang tua dan anak. Tentunya hal ini
sangat tidak baik karena dapat mengakibatkan remaja sering keluar malam dan
jarang pulang serta menghabiskan waktunya bersama teman-temannya untuk
bersenang-senang dengan jalan minum-minuman keras atau mengkonsumsi narkoba.
Pada akhirnya keluarga akan merasa malu dan kecewa atas apa yang telah
dilakukan oleh remaja. Padahal kesemuanya itu dilakukan remaja hanya untuk
melampiaskan rasa kekecewaannya terhadap apa yang terjadi dalam keluarganya.
3. Bagi lingkungan masyarakat
3. Bagi lingkungan masyarakat
Apabila remaja berbuat kesalahan dalam
kehidupan masyarakat, dampaknya akan buruk bagi dirinya dan keluarga.
Masyarakat akan menganggap bahwa remaja itu adalah tipe orang yang sering
membuat keonaran, mabuk-mabukan ataupun mengganggu ketentraman masyarakat.
Mereka dianggap anggota masyarakat yang memiliki moral rusak, dan pandangan
masyarakat tentang sikap remaja tersebut akan jelek. Untuk merubah semuanya
menjadi normal kembali membutuhkan waktu yang lama dan hati yang penuh
keikhlasan.
2.3. Solusi
Kenakalan Remaja
Dari berbagai faktor dan
permasalahan yang terjadi di kalangan remaja masa kini sebagaimana telah
disebutkan di atas, maka tentunya ada beberapa solusi yang tepat dalam
pembinaan dan perbaikan remaja masa kini. Kenakalan remaja dalam bentuk apapun
mempunyai akibat yang negatif baik bagi masyarakat umum maupun bagi diri remaja
itu sendiri. Tindakan penanggulangan kenakalan remaja dapat dibagi dalam:
1. Tindakan Preventif
Usaha pencegahan timbulnya kenakalan remaja secara umum
dapat dilakukan melalui cara berikut:
Mengenal dan mengetahui ciri umum dan khas remaja
Mengetahui kesulitan-kesulitan yang secara umum dialami
oleh para remaja. Kesulitan-kesulitan mana saja yang biasanya menjadi sebab
timbulnya pelampiasan dalam bentuk kenakalan.
Usaha pembinaan remaja dapat
dilakukan melalui:
Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan
persoalan yang dihadapinya.
Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan
pengetahuan dan keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui
pengajaran agama, budi pekerti dan etiket.
Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang
optimal demi perkembangan pribadi yang wajar.
Memberikan wejangan secara umum dengan harapan dapat
bermanfaat.
Memperkuat motivasi atau dorongan untuk bertingkah laku
baik dan merangsang hubungan sosial yang baik.
Mengadakan kelompok diskusi dengan memberikan kesempatan
mengemukakan pandangan dan pendapat para remaja dan memberikan pengarahan yang
positif.
Memperbaiki keadaan lingkungan sekitar, keadaan sosial
keluarga maupun masyarakat di mana banyak terjadi kenakalan remaja.
Usaha pencegahan kenakalan remaja secara khusus dilakukan
oleh para pendidik terhadap kelainan tingkah laku para remaja. Pendidikan
mental di sekolah dilakukan oleh guru, guru pembimbing dan psikolog sekolah
bersama dengan para pendidik lainnya. Usaha pendidik harus diarahkan terhadap
remaja dengan mengamati, memberikan perhatian khusus dan mengawasi setiap
penyimpangan tingkah laku remaja di rumah dan di sekolah.
Sekolah adalah lembaga pendidikan formal yang memiliki
pengaruh kuat terhadap perkembangan remaja. Ada banyak hal yang bisa dilakukan
pihak sekolah untuk memulai perbaikan remaja, di antaranya melakukan program
“monitoring” pembinaan remaja melalui kegiatan-kegiatan keagamaan, kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di sekolah dan penyelenggaraan berbagai kegiatan
positif bagi remaja.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Masalah kenakalan
remaja mulai mendapat perhatian masyarakat secara khusus sejak terbentuknya
peradilan untuk anak-anak nakal (juvenile court) pada 1899 di Illinois, Amerika
Serikat. Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari
norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan
merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Faktor yang
melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan menjadi
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas
dan kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya
perhatian dari orang tua; minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari
lingkungan sekitar dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman
sebaya; dan tempat pendidikan.Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kenakalan
remaja akan berdampak kepada diri remaja itu sendiri, keluarga, dan lingkungan
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar